Pesisir Selatan — Di tengah medan ekstrem dan keterisolasian wilayah akibat kondisi geografis yang sulit ditembus jalur darat, TNI Angkatan Udara kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai garda terdepan misi kemanusiaan. Melalui Helikopter Caracal EC-725/H225M tail number HT-7206, TNI AU sukses menyalurkan 2,3 ton bantuan logistik ke Nagari Sungai Limau, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (19/12/2025).
Misi berisiko tinggi tersebut dipimpin oleh dua pilot Skadron Udara 8, yakni Kapten Pnb Indra Sakti dan Lettu Pnb Galang Dirgantara, yang dengan penuh ketelitian menerbangkan heli Caracal menembus lereng-lereng bukit terjal demi memastikan bantuan kemanusiaan tiba tepat sasaran. Jalur udara menjadi satu-satunya akses yang memungkinkan, mengingat wilayah tujuan terisolasi dan tidak dapat dijangkau kendaraan darat.
Dalam dua sortie penerbangan, heli Caracal mengangkut total 2.300 kilogram bantuan logistik, yang kemudian diturunkan langsung di titik pendaratan darurat di lereng bukit. Proses distribusi dilakukan secara cepat, presisi, dan terkoordinasi, dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan penerbangan serta keamanan personel dan warga di lokasi.
Bagi masyarakat Nagari Sungai Limau, kehadiran heli TNI AU bukan sekadar membawa bantuan bahan pokok, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan harapan. Suara baling-baling heli yang memecah sunyi perbukitan menjadi simbol nyata bahwa negara hadir dan tidak membiarkan warganya berjuang sendirian di tengah keterbatasan.
Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Nav Wahyu Bintoro, mengapresiasi dedikasi dan profesionalisme seluruh personel yang terlibat dalam misi tersebut. Menurutnya, operasi kemanusiaan ini mencerminkan jati diri TNI AU sebagai kekuatan yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis (AMPUH).
“Lanud Sutan Sjahrir berkomitmen untuk terus mendukung operasi kemanusiaan dan memastikan negara hadir bagi seluruh rakyat Indonesia, hingga ke pelosok negeri yang paling sulit dijangkau,” tegas Danlanud.
Aksi heroik di langit Pesisir Selatan ini kembali menegaskan bahwa di balik setiap misi kemanusiaan TNI AU, terdapat keberanian, pengabdian, dan tekad kuat para prajurit udara untuk mengabdi kepada rakyat dan bangsa, tanpa mengenal batas medan maupun cuaca.
EYS

